https://web.facebook.com/rumaysho/videos/772726316546190/
Setiap hari tidak bosan-bosannya kita melakukan maksiat. Meninggalkan shalat, mengumbar aurat, ghibah, fitnah, melakukan bidah, zina, riba, bahkan tanpa sadar melakukan banyak kesyirikan. Padahal pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa, bahkan bisa memadamkan cahaya hati. Inilah yang patut direnungkan saat ini.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”.” (HR. At Tirmidzi no. 3334, Ibnu Majah no. 4244, Ibnu Hibban (7/27) dan Ahmad (2/297)).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lama kelamaan pun mati.” Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, Qotadah, Ibnu Zaid dan selainnya. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Al Qurthubah, 14/268).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hendaknya kita memperbanyak taubat dan istighfar, itulah yang akan menghilangkan gelapnya hati dan membuat hati kita semakin bercahaya sehingga mudah menerima petunjuk atau kebenaran.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
–
Follow & Like 👉🏻 Muslim My Way
